Posts

Showing posts from October, 2024

Menjadi Guru yang Memerdekakan Siswa

       Pendidikan adalah salah satu cara untuk mempertahankan dan memajukan suatu bangsa. Pendidikan yang berkualitas akan menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan yang baik, sehingga dapat membuat suatu bangsa menjadi maju. Sebaliknya, apabila kualitas pendidikan suatu negara rendah hal yang akan terjadi adalah negara tersebut tidak dapat berkembang. Pendidikan menjadi dasar untuk mempersiapkan masa depan yang gemilang yaitu dapat membangun karakter dan kepribadian seseorang menjadi lebih baik dalam kehidupan dan pergaulan sebagai anggota masyarakat, serta dapat memaksimalkan potensi dan bakat yang dimiliki setiap individu.                  Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia mengemukakan bahwa tujuan dari pendidikan adalah menuntun semua kodrat yang ada pada anak, sehingga mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik seba...

T2.6 KONEKSI ANTARMATERI MATA KULIAH: FILOSOFI PENDIDIKAN

Pengertian Pendidikan Pendidikan adalah tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang dasar-dasar pendidikan di Indonesia yaitu:         Kodrat Alam dan Kodrat Zaman Kodrat alam bermakna kondisi siswa yang tidak dapat diubah seperti watak/ karakter, tingkat kecerdasan, serta kondisi sosial dan budaya sesuai dengan tempat tinggalnya. Guru tidak bisa mengubah sifat dasar siswa, namun guru dapat menuntun agar muncul sifat-sifat baiknya dan menutup sifat-sifat buruknya. Kodrat zaman adalah perubahan dari waktu ke waktu di mana guru memberikan pendidikan sesuai dengan perkembangan zaman yang ada agar siswa memiliki keterampilan dan kemampuan beradaptasi sesuai zamannya. Menurut Ki Hadjar Dewantara pengajaran harus disesuaikan dengan hidup dan kehidupan rakyat pentingnya ...

Budi Pekerti sebagai Kekuatan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang Dapat diterapkan untuk Menebalkan Laku Peserta Didik Sesuai dengan Konteks Lokal dan Sosial Budaya

Salah satu kekuatan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang dapat diterapkan untuk menebalkan laku peserta didik sesuai dengan konteks lokal dan sosial budaya adalah budi pekerti. Budi pekerti dapat dijadikan sebagai pondasi utama sebagai landasan dalam pembentukan kepribadian peserta didik. Refleksi nilai-nilai luhur Ki Hadjar Dewantara mengajarkan tentang pendidikan harus mencakup nilai-nilai moral yang kuat. Dalam konteks lokal, nilai-nilai seperti gotong royong, sopan santun, dan saling menghormati dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum, misalnya mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat setempat seperti membersihkan lingkungan atau membantu warga sekitar yang sedang membutuhkan bantuan. Tindak lanjut di kelas: 1.    Integrasi kurikulum, berarti melakukan pengembangan terkait dengan modul pembelajaran yang mencakup nilai-nilai budaya lokal, misalnya pelajaran tentang sejarah daerah yang mengedepankan tokoh-tokoh lokal. 2.    Kegiatan projek, berarti melaku...

Pemikiran Ki Hadjar Dewantara dapat Dikontekstualkan dengan Nilai-Nilai Luhur Kearifan Budaya di Desa Juwana untuk Memperkuat Karakter Peserta Didik

Pemikiran Ki Hadjar Dewantara dapat dikontekstualkan dengan nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal untuk memperkuat karakter peserta didik antara lain: 1.     Pendidikan karakter berdasarkan kearifan lokal, berarti mengintegrasikan nilai-nilai luhur seperti gotong royong, toleransi, dan rasa saling menghormati. 2.     Aktivitas pelestarian kebudayaan agar tidak punah, berarti melakukan aktivitas yang melibatkan peserta didik dalam merayakan tradisi lokal, seperti mengikut sertakan peserta didik dalam berbagai tingkatan untuk ikut berpartisipasi dalam acara tradisi sedekah laut. Hal ini akan membantu peserta didik memahami dan menghargai warisan budaya yang terdapat di daerah tempat tinggalnya. 3.     Proyek komunitas, berarti memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam proyek yang berguna bagi masyarakat, seperti membersihkan lingkungan atau melakukan kegiatan sosial yang menunjukkan nilai-nilai gotong royong yang kuat dalam bu...

Kekuatan Konteks Sosio-Kultural (Nilai-Nilai Luhur Budaya) di Desa Juwana Yang Sejalan dengan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Pemikiran Ki Hadjar Dewantara mengajarkan bahwa pendidikan harus mencerminkan dan menghormati kebudayaan lokal dan memberikan bekal yang relevan untuk menghadapi tantangan global. Pendidikan yang memahami dan mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal mampu menciptakan individu yang berdaya, memiliki identitas kuat, dan siap berkontribusi pada masyarakat. Konteks sosio-kultural diberbagai daerah di Indonesia memiliki kekayaan yang unik. Nilai-nilai, tradisi, adat istiadat, dan norma-norma sosial menjadi pilar kuat yang membentuk identitas masyarakat. Dalam konteks sosio-kultural di daerah terdapat beberapa kekuatan yang sejalan dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara salah satunya tradisi budaya di daerah Pati. Berikut adalah kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Pati, khususnya di kecamatan Juwana yang sejalan dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yaitu tradisi sedekah laut. Tradisi sedekah laut yang dikenal juga dengan prosesi larung sesaji. Tradisi sedekah laut adalah tradisi unt...

Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang Dasar-Dasar Pendidikan Di Indonesia

Menurut Ki Hadjar Dewantara pengajaran adalah bagian dari pendidikan. Pengajaran merupakan proses pendidikan dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin, sedangkan pendidikan memberikan tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Sehingga pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya. Dalam dunia pendidikan di Indonesia, Ki Hadjar Dewantara memiliki beberapa pemikiran tentang dasar-dasar pendidikan di Indonesia diantaranya: 1.      Pendidikan yang menuntun Pendidikan yang menuntun bermakna bahwa guru membimbing dan mengarahkan perilaku dan pertumbuhan siswa agar tetap terarah dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang ada....

TOPIK 1 Mata Kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen I

T1.2  Mulai dari Diri Dalam kehidupan sehari-hari, setiap aktivitas yang kita lakukan memiliki tujuan. Untuk mencapai sebuah tujuan, kita dapat melakukan sebuah perencanaan. Sekarang, bayangkan jika Anda Seorang Mahasiswa akan pergi ke suatu tempat kira-kira apa saja yang perlu Anda rencanakan? Tulislah hal-hal yang ingin Anda rencanakan sebelum melakukan perjalanan!   Misalnya: Menentukan tempat tujuan Menentukan alat transportasi Menentukan biaya/ akomodasi perjalanan Menentukan barang bawaan yang dibutuhkan Memastikan kondisi cuaca Memastikan kondisi jalan atau kepadatan jalan raya Menentukan jadwal kegiatan mulai dari persiapan, perjalanan, aktivitas yang dilakukan, sampai perjalanan pulang T1.3 Navigasi 3 Fase : E Elemen : Menulis Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk teks informasional dan/atau fiksi. Peserta didik mampu menulis ...