Pemikiran Ki Hadjar Dewantara dapat Dikontekstualkan dengan Nilai-Nilai Luhur Kearifan Budaya di Desa Juwana untuk Memperkuat Karakter Peserta Didik

Pemikiran Ki Hadjar Dewantara dapat dikontekstualkan dengan nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal untuk memperkuat karakter peserta didik antara lain:

1.    Pendidikan karakter berdasarkan kearifan lokal, berarti mengintegrasikan nilai-nilai luhur seperti gotong royong, toleransi, dan rasa saling menghormati.

2.    Aktivitas pelestarian kebudayaan agar tidak punah, berarti melakukan aktivitas yang melibatkan peserta didik dalam merayakan tradisi lokal, seperti mengikut sertakan peserta didik dalam berbagai tingkatan untuk ikut berpartisipasi dalam acara tradisi sedekah laut. Hal ini akan membantu peserta didik memahami dan menghargai warisan budaya yang terdapat di daerah tempat tinggalnya.

3.    Proyek komunitas, berarti memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam proyek yang berguna bagi masyarakat, seperti membersihkan lingkungan atau melakukan kegiatan sosial yang menunjukkan nilai-nilai gotong royong yang kuat dalam budaya Jawa.

4.    Belajar dari pengalaman, berarti mengadakan kunjungan lapangan ke situs-situs bersejarah atau tempat yang kaya akan budaya, seperti Museum Pati Ayam untuk memberikan pemahaman langsung tentang sejarah dan budaya lokal.

5.    Melakukan pemberdayaan tokoh budaya, berarti mengundang tokoh masyarakat atau budayawan setempat untuk berbagi pengalaman dan nilai-nilai yang dapat memotivasi peserta didik serta memperkuat rasa cinta terhadap budaya lokal.

6.    Diskusi dan refleksi, berarti membuat forum diskusi di kelas tentang nilai-nilai budaya yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti etika dalam pergaulan dan pentingnya menjaga hubungan antarwarga.

Pendidikan yang memahami dan mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal akan membentuk peserta didik sebagai generasi muda penerus bangsa yang tidak hanya siap menghadapi tantangan global tetapi juga bangga dan bertanggung jawab menjaga dan melestarikan terhadap warisan budaya lokal.


Comments

Popular posts from this blog

Perjalanan Pendidikan Indonesia dari Zaman Kolonial sampai Sekarang serta Harapan di Masa Depan untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia

Identitas Manusia Indonesia dan Implementasinya dalam Rancangan Pembelajaran untuk Calon Guru Profesional

SAYA SOSOK GURU IDEAL DI MASA DEPAN