Budi Pekerti sebagai Kekuatan Pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang Dapat diterapkan untuk Menebalkan Laku Peserta Didik Sesuai dengan Konteks Lokal dan Sosial Budaya

Salah satu kekuatan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang dapat diterapkan untuk menebalkan laku peserta didik sesuai dengan konteks lokal dan sosial budaya adalah budi pekerti. Budi pekerti dapat dijadikan sebagai pondasi utama sebagai landasan dalam pembentukan kepribadian peserta didik. Refleksi nilai-nilai luhur Ki Hadjar Dewantara mengajarkan tentang pendidikan harus mencakup nilai-nilai moral yang kuat. Dalam konteks lokal, nilai-nilai seperti gotong royong, sopan santun, dan saling menghormati dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum, misalnya mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat setempat seperti membersihkan lingkungan atau membantu warga sekitar yang sedang membutuhkan bantuan.

Tindak lanjut di kelas:

1.   Integrasi kurikulum, berarti melakukan pengembangan terkait dengan modul pembelajaran yang mencakup nilai-nilai budaya lokal, misalnya pelajaran tentang sejarah daerah yang mengedepankan tokoh-tokoh lokal.

2.   Kegiatan projek, berarti melakukan kegiatan pembuatan proyek yang dapat membuat peserta didik dapat berpartisipasi secara langsung, seperti ikut dalam acara festival budaya.

3.   Menciptakan lingkungan inklusif, berarti Ki Hadjar Dewantara menekankan pentingnya interaksi yang harmonis antara peserta didik dengan latar belakang dan kebudayaan yang berbeda-beda. Memiliki sikap untuk saling menghargai, maka akan terciptanya lingkungan kelas yang baik, sehingga akan membuat peserta didik merasa dihargai keberadaannya.

4.   Mengimplementasikan nilai-nilai budaya lokal, berarti sekolah tidak hanya sekadar sebagai tempat untuk mentransfer ilmu pengetahuan tetapi juga sebagai tempat untuk belajar memahami dan menghargai budaya lokal. Mengajarkan peserta didik tentang adat istiadat, seni, dan sejarah budaya lokal dapat membantu peserta didik dalam mewujudkan nilai-nilai budaya lokal dan menghargai warisan budaya lokal di daerah tempatnya.

Comments

Popular posts from this blog

Perjalanan Pendidikan Indonesia dari Zaman Kolonial sampai Sekarang serta Harapan di Masa Depan untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia

Identitas Manusia Indonesia dan Implementasinya dalam Rancangan Pembelajaran untuk Calon Guru Profesional

SAYA SOSOK GURU IDEAL DI MASA DEPAN