TOPIK 1 Mata Kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen I

-

T1.2  Mulai dari Diri

Dalam kehidupan sehari-hari, setiap aktivitas yang kita lakukan memiliki tujuan. Untuk mencapai sebuah tujuan, kita dapat melakukan sebuah perencanaan. Sekarang, bayangkan jika Anda Seorang Mahasiswa akan pergi ke suatu tempat kira-kira apa saja yang perlu Anda rencanakan?

Tulislah hal-hal yang ingin Anda rencanakan sebelum melakukan perjalanan!  Misalnya:

  1. Menentukan tempat tujuan
  2. Menentukan alat transportasi
  3. Menentukan biaya/ akomodasi perjalanan
  4. Menentukan barang bawaan yang dibutuhkan
  5. Memastikan kondisi cuaca
  6. Memastikan kondisi jalan atau kepadatan jalan raya
  7. Menentukan jadwal kegiatan mulai dari persiapan, perjalanan, aktivitas yang dilakukan, sampai perjalanan pulang

T1.3 Navigasi 3

Fase : E

Elemen : Menulis

Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk teks informasional dan/atau fiksi. Peserta didik mampu menulis teks eksposisi hasil penelitian dan teks fungsional dunia kerja. Peserta didik mampu mengalihwahanakan satu teks ke teks lainnya. Peserta didik mampu menerbitkan hasil tulisan di media cetak, elektronik, dan/atau digital.

Tujuan Pembelajaran :

1.   Peserta didik mampu menulis ide pokok dan ide penjelas, kalimat fakta dan opini, dalam bentuk teks informasional.

2.  Peserta didik mampu menulis ide pokok dan ide penjelas, unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam bentuk teks fiksi.

3.   Peserta didik mampu menulis teks eksposisi hasil penelitian.

4.   Peserta didik mampu menulis teks fungsional dunia kerja.

5.   Peserta didik mampu menceritakan kembali satu teks ke teks lain.

6.   Peserta didik mampu mengirimkan hasil tulisan di berbagai media cetak, elektronik, dan digital.


T1.3 Navigasi 6

Setelah menyimak video pembelajaran tersebut, identifikasilah hal-hal berikut ini:

  •      Pendekatan pembelajaran yang digunakan

Pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam video tersebut adalah pendekatan inquiry. Pendekatan inquiry adalah suatu pendekatan yang berusaha untuk memberikan kesempatan kepada warga belajar untuk dapat belajar melalui kegiatan pengajuan berbagai permasalahan secara sistematis, sehingga dalam pembelajaran lebih berpusat pada keaktifan warga belajar. Dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inquiry, sumber belajar menyajikan bahan tidak sampai tuntas, tetapi memberi peluang kepada warga belajar untuk mencari dan menemukannya sendiri dengan menggunakan berbagai cara pendekatan masalah.

  •     Model/ metode pembelajaran

Model pembelajaran yang digunakan dalam video tersebut yaitu model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengutamakan kerja sama peserta didik dalam kegiatan belajar. Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen (kelompok belajar yang disusun secara beragam). Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa guru dalam video tersebut membentuk kelompok untuk menelaah struktur teks informatif yang telah disajikan.

Metode pembelajaran yang digunakan dalam video tersebut yaitu tanya jawab, ceramah, dan diskusi.

  • Media pembelajaran

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan informasi kepada peserta didik dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Media pembelajaran yang digunakan dalam video tersebut adalah media berbasis cetak yaitu amplop cerita teks inspiratif. 


T1.3 Navigasi 7

Soal 1

Jelaskan langkah dalam menerapkan prinsip UbD saat merancang pembelajaran dan asesmen!

Jawaban:

Langkah dalam menerapkan prinsip UbD saat merancang pembelajaran dan asesmen ada tiga yaitu:

1. menentukan tujuan berarti menentukan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

2. menentukan asesmen berarti menentukan alat untuk mengukur ketercapaian pembelajaran.

3. menentukan kegiatan (langkah-langkah) dalam pembelajaran berarti menyusun langkah atau cara mengajarkannya. 

Soal 2

Mengapa merancang pembelajaran dan asesmen dengan pendekatan UbD dapat memberikan hasil yang lebih efektif?

Jawaban:

Merancang pembelajaran dan asesmen dengan pendekatan UbD dapat memberikan hasil yang lebih efektif karena 

1. fokus pada hasil pembelajaran;

2. penilaian yang relevan dan autentik;

3. keterkaitan antara tujuan dan aktivitas;

4. pemahaman yang mendalam; dan

5. fleksibilitas dalam pembelajaran.

Soal 3

Jelaskan secara singkat cara untuk menentukan tujuan pembelajaran berdasarkan kompetensi atau capaian pembelajaran!

Jawaban:

1. Melakukan analisis capaian pembelajaran yang memuat materi dan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

2. Berdasarkan analisis pada capaian pembelajaran, kemudian tentukan materi utama atau konten inti.

3. menentukan tujuan pembelajaran. Perumusan tujuan pembelajaran memuat kompetensi (pengetahuan, keterampilan, dan sikap), konten, serta kebermaknaan dalam pembelajaran.

4. Menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan deskripsi kriteria, pendekatan rubrik, atau skala atau nilai interval.   

Soal 4

Mengapa kita perlu memilih asesmen yang akan digunakan terlebih dahulu sebelum menyusun aktivitas pembelajaran?

Jawaban:

Dengan memilih asesmen sebelum menyusun aktivitas pembelajaran akan dapat mengetahui karakteristik siswa yang diketahui melalui asesmen, kemudian guru dapat menentukan metode, alat, bahan, dan materi yang sesuai dengan kemampuan siswa. Asesmen yang adil, valid, dan dapat dipercaya dapat membantu dalam menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya dan menyusun program pembelajaran yang sesuai. 

Soal 5

Bagaimana cara Anda menentukan langkah-langkah pembelajaran yang kreatif dan inovatif?

Jawaban:

Untuk dapat menentukan langkah-langkah pembelajaran yang kreatif dan inovatif sebagai seorang guru harus mampu memilih materi yang sesuai dengan kemampuan siswa, menentukan metode pembelajaran yang bisa memudahkan siswa dalam memahami materi yang diberikan, menggunakan media pembelajaran yang efektif sehingga dapat memperlancar proses belajar-mengajar, serta mmapu menentukan evaluasi yang tepat untuk mengukur tingkat penguasaan siswa. 

 

T1.4 

Link google drive : 
TK 1.1 https://drive.google.com/file/d/1fkHgl9bIkgE0Av42B3oV9Et2QiF039xr/view?usp=sharing

TK 1.2 https://drive.google.com/file/d/1exaLzXIIvu4-SsBe0-fmzMtsAaSo3alb/view?usp=sharing

T1.7

Link google drive :
https://drive.google.com/file/d/1QR79dZvu98Ql1MO60igewudDKPAtze9M/view?usp=sharing

T1.8

Link google drive :
https://docs.google.com/document/d/1WRLLxW1g_a-0aYVLbRxMcVwXAys5JoHw/edit?usp=sharing&ouid=107543426910770085683&rtpof=true&sd=true

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Perjalanan Pendidikan Indonesia dari Zaman Kolonial sampai Sekarang serta Harapan di Masa Depan untuk Kemajuan Pendidikan Indonesia

-
Perjalanan pendidikan di Indonesia merupakan perjalanan yang panjang dan penuh tantangan dalam upaya membangun sistem pendidikan yang berkualitas sesuai dengan nilai-nilai nasional. Sebelum kemerdekaan, sistem pendidikan Indonesia di bawah penjajahan Belanda dan Jepang yang bertujuan untuk mendukung kepentingan kolonial. Seiring berjalannya waktu, semangat nasionalisme mulai tumbuh dan pemikiran pendidikan nasional mulai berkembang. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, pendidikan menjadi salah satu instrumen utama dalam membangun bangsa yang merdeka. Ki Hajar Dewantara, seorang pendidik ulung yang mempunyai peranan penting dalam perjuangan pendidikan di Indonesia dengan gagasan tentang “Taman Siswa” yang mengedepankan pendidikan berdasarkan nilai-nilai lokal dan nasional. Inilah yang menjadi salah satu dasar filosofi pendidikan nasional Indonesia yang menggambarkan semangat keadilan, kesetaraan, dan kebebasan dalam pendidikan.  KURIKULUM DARI ZAMAN KOLONI...
Read more

Identitas Manusia Indonesia dan Implementasinya dalam Rancangan Pembelajaran untuk Calon Guru Profesional

-
  Identitas manusia Indonesia adalah wujud kepribadian yang mencerminkan nilai-nilai luhur yang telah menjadi pedoman kehidupan bangsa Indonesia. Identitas manusia Indonesia berfungsi sebagai cerminan jati diri bangsa dan menjadi panduan moral, sosial, serta intelektual dalam membangun masyarakat yang adil, makmur, dan beradab. Dalam konteks filosofi pendidikan Indonesia ada tiga hal hakiki yang ditegaskan sebagai nilai kemanusiaan khas Indonesia yaitu nilai kebhinekatunggalikanaan, nilai-nilai Pancasila, dan nilai religiusitas. Filosofi pendidikan Indonesia bertujuan untuk membangun manusia seutuhnya yang memiliki keseimbangan aspek spiritual, intelektual, sosial, dan fisik. Dalam hal ini, pendidikan tidak hanya berorientasi pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter bangsa. Oleh karena itu, pendidikan harus mampu membentuk generasi yang sadar akan nilai-nilai Pancasila, mengembangkan individu yang toleran dan menghormati keberagaman, serta melahirkan insan ya...
Read more

SAYA SOSOK GURU IDEAL DI MASA DEPAN

-
     Berprofesi sebagai seorang guru di masa depan, tentunya memiliki tanggung jawab yang besar untuk dapat menginspirasi, membentuk karakter, serta ikut andil dalam mengembangkan bakat dan minat siswa. Di era yang terus mengalami perubahan dengan cepat ini, menjadi seorang guru bukan hanya tentang memberikan pengetahuan kepada siswa, tetapi juga tentang membekali mereka dengan keterampilan dan sikap yang mereka butuhkan untuk mencapai keberhasilan sesuai dengan minat dan bakatnya di dunia sehingga dapat menjadi insan yang berguna untuk diri sendiri, lingkungan sekitar, bangsa, dan negara.      Bagi saya menjadi seorang guru bukan hanya sebatas bekerja tetapi harus mempunyai niat yang tulus untuk mencerdaskan anak-anak bangsa untuk memajukan bangsa Indonesia dengan generasi yang berprestasi yang mempunyai jiwa Pancasila. Saya memiliki impian menjadi guru yang selalu berpihak pada peserta didik dengan selalu memberikannya kesempatan untuk berpendapat, baik p...
Read more